Battle Los Angeles The Game merupakan game yang diadaptasi dari film fiksi besutan sutradara Jonathan Liebesman dan mengunakan judul yang sama persis dengan filmnya. Battle Los Angeles sendiri mengisahkan invansi besar- besaran Alien ke Bumi dan sekelompok pasukan marinir US yang dalam misi penyelamatan orang sipil terjebak ditengah kota dan kemudian mereka berjuang mempertahankan kota Los Angeles, satu satunya kota yang tersisa.
Game ini hadir dalam format first person shooter dengan gaya permainan yang linear, dimana kita diharuskan bergerak dari point A ke point B dan seterusnya. Dalam game ini kita akan memerankan salahsatu pasukan marinir US dan disepanjang permainan kita bakal selalu ditemani beberapa anggota marinir lainnya seperti yang terdapat pada filmnya, diantaranya terdapat sersan Michael Nantz, Elena Santoz dan sebagainya. kemudian kita akan menjelajahi lokasi yang juga familiar jika kita telah menonton filmnya. Seperti jalanan kota Los Angeles, halaman belakang rumah dengan kolam renang, pom bensin, hingga selokan bawah tanah.
Game ini menawarkan tiga tingkat kesulitan yang dapat dipilih, yakni Easy, Normal, dan Hard. Saat mencoba tingkat Normal, permainan terasa gampang sekali, hanya dengan gaya bertempur ala rambo, kita bisa menjatuhkan tiga musuh sekaligus sebelum health kita habis. Sedangkan AI musuh pada game ini terkesan tidak mempunyai taktik dan memiliki intelijen yang rendah, mereka jarang bersembunyi dibalik objek saat kita memberondongkan peluru ke arah mereka, sehingga kita dapat dengan mudah mengalahkan mereka. Hanya saja mereka terkadang suka muncul secara tiba-tiba dan menyerang kita. Ada tiga jenis musuh saja yang terdapat dalam game ini, yakni Alien, Walking Gun, dan Pesawat luar angkasa milik Alien. semuanya dapat dikalahkan dengan cara biasa saja. Tidak ada musuh yang begitu spesial atau menantang pada game FPS ini.
Pada game ini kita dapat mengunakan berbagai jenis senjata modern saat ini untuk bertempur dengan musuh dan kita hanya diperbolehkan untuk membawa dua jenis senjata saja, diantaranya terdapat senjata Assault Rifle, Sniper Rifle, Bazzoka, Granat, hingga mengunakan turet senjata mesin pada mobil Humvee. Anehnya, turet senjata mesin dapat kita tembakan secara terus menerus dengan amunisi yang tanpa batas dan tanpa overheat pada mesin turetnya. Kemudian Kita juga dapat melakukan beberapa gerakan seperti berlari untuk beberapa saat dan kemudian kita akan kelelahan dan gerakan menjadi lambat. Serta kita juga dapat berlindung dibalik objek untuk menghindari tembakan musuh sambil mengembalikan health yang berkurang.
Cerita saat opening hingga ending permainan dalam game ini tidak disajikan dalam bentuk animasi namun dalam style komik dengan gambar yang dibuat dari goresan tangan. Jika seandainya cerita game ini disajikan dalam bentuk potongan adegan yang diambil langsung dari film, mungkin dapat menambah nilai bagus untuk game ini. Pihak pengembang juga menambahkan fitur Unlockable untuk membuka video, gambar, dan Mods, dengan menyelesaikan kembali game ini dalam berbagai tingkat kesulitan. Namun bagi saya sendiri, saya tidak akan memainkannya kembali karena permainan yang telalu linear dan tidak menantang.
Graphic
Visual game ini sebenarnya lumayan, muka karakter menyerupai tokoh yang terdapat pada filmnya, namun tanpa efek ekspresi muka. Sedangkan untuk desain lokasi permainan, kota Los Angeles yang luluh lantak akibat invasi alien juga terlihat mantap serta adanya efek ledakan yang tampak realistis dan lingkungan yang destruktif, seperti mobil yang ditembaki terus akan meledak dan tembok yang diberondong peluru akan hancur, serta ledakan yang dapat merobohkan papan iklan raksasa. Namun sayangnya tekstur senjata pada game ini terlihat mengecewakan.
Visual game ini sebenarnya lumayan, muka karakter menyerupai tokoh yang terdapat pada filmnya, namun tanpa efek ekspresi muka. Sedangkan untuk desain lokasi permainan, kota Los Angeles yang luluh lantak akibat invasi alien juga terlihat mantap serta adanya efek ledakan yang tampak realistis dan lingkungan yang destruktif, seperti mobil yang ditembaki terus akan meledak dan tembok yang diberondong peluru akan hancur, serta ledakan yang dapat merobohkan papan iklan raksasa. Namun sayangnya tekstur senjata pada game ini terlihat mengecewakan.
Overall
Film Battle : Los Angeles memang menarik sedangkan untuk versi game, hanyalah sebuah game FPS standar saja. Mungkin saja pihak pengembang terburu-buru meliris game ini sehingga tidak ada polesan yang menarik pada gameplaynya. Kemudian waktu permainan yang sangat pendek untuk sebuah game FPS action adventure, dimana saya menamatkannya hanya sekitar 2 jam saja pada level normal dengan gameover sebanyak 1 kali saja.
Battle Los Angeles
Developer : Saber Interactive
Publisher : Konami
Genre : FPS
Release Date : 11 Maret 2011
Platform : PC, Xbox360, Playstation 3
Developer : Saber Interactive
Publisher : Konami
Genre : FPS
Release Date : 11 Maret 2011
Platform : PC, Xbox360, Playstation 3
Score
Story 70
Gameplay 50
Graphic 75
Overall 60
Story 70
Gameplay 50
Graphic 75
Overall 60
Sumber : http://beritateknologi.com
Jumat, 18 November 2011
//
Label:
Game Corner
//
0
komentar
//
0 komentar to "Review Battle : Los Angeles, versi video gamenya tidak sebagus Filmnya"
Tentang Saya
- Indra Adriansyah
- Nama saya adalah Indra Adriansyah di lahirkan di Pangkalpinang, 12 Desember 1994,sekarang saya sedang melanjutan S1 saya di STMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang, cita - cita ingin menjadi seorang Programmer. It's my live it's my style
Kategori
- Game Corner (39)
- Otomotif (1)
- Tutorial (3)
Blog Archive
-
▼
2011
(41)
-
▼
November
(34)
- Animasi 3D Pertamaku
- Zoom Effect dengan Photoshop
- Efek Embun Photoshop
- Efek Dream Photoshop
- Review Dirt 3, Sensasi balap rally yang sebenarnya
- Review Angry Bird Rio, lebih fun dan bikin kecandu...
- Review Battle : Los Angeles, versi video gamenya t...
- The Witcher 2 : Assassins of Kings, kombinasi RPG ...
- Review Fable 3, peningkatan gameplay yang menjadik...
- Preview La Noire, akhirnya Rockstar akan merilis L...
- Preview The Sims 3 : Pets, Bakal rilis pada Oktobe...
- Preview Stronghold 3, menjanjikan permainan strate...
- Review Canon Rats, Serupa dengan Angry Bird tapi t...
- Review Red Faction : Armageddon, lebih menonjolkan...
- Review Cars 2 The Video Games, gameplay yang menye...
- Preview Driver : San Francisco, gameplay dikemas f...
- Review F.3.A.R 3 Game Horor yang Kurang Meneror
- Review Men of War Vietnam, Game Strategi yang Meng...
- Preview Max Payne 3, sekuel terbaru game ini ditan...
- Mouse Gaming yang Unik
- Game Terbaik di Dunia
- 10 Game terbaik dalam hal Grafis
- Review Battlefield 3, Single Player Campaign yang ...
- Game Call of Duty Raup 400 Juta USD Dalam Sehari
- Free Jack Online hadir di Indonesia
- Preview Serious Sam 3, Game FPS Arcade yang memomp...
- Sony PSP E-1000, PSP Terbaru Versi Harga Murah Tan...
- Review Counter Strike Online, gameplay cepat dan t...
- Appmates Aplikasi Mengubah iPad Menjadi Papan Game...
- 10 Hal yang membuat Battlefield 3 terlihat keren
- EA Games Hadir Ekslusif di Ponsel Windows Phone Nokia
- Sony Berkolaborasi dengan Intel demi luncurkan Pla...
- Keaslian PS3 Berhasil di jebol demi mainkan Game B...
- Posting Pertama
-
▼
November
(34)
Posting Komentar