Review Faery : The Legend of Avalon, dengan sistem pertarungan RPG klasik.

Belakangan ini game RPG sangat jarang dirilis untuk PC, bahkan game RPG yang ada dipasaran pun sangat kental dengan nuasa khas RPG barat yang hardcore. Namun pada minggu lalu, pengembang yang bernama Spiders Studio meliris sebuah game RPG dengan tema dunia fantasi dan mahluk mitos dari dunia barat dengan style battle ala Final Fantasy. Seperti apakah bentuk game RPG ini ? Mari kita simak lebih mendalam dibawah ini.

Story
Dahulu kala di dunia Avalon, peri hidup berdampingan dengan manusia dalam kedamaian. Tapi lama kelamaan manusia mulai menganggap bahwa sihir itu sesuatu yang jahat dan hal ini membuat keseimbangan peradaban dunia Avalon menjadi kacau. Raja Oberon khawatir dan meminta bantuan peri untuk menyelamatkan dunia Avalon. Cerita game ini cukup simpel dan tidak ada bumbu intrik yang berarti disepanjang cerita, sehingga membuat cerita game ini kurang begitu berbobot untuk sebuah game berjenis RPG.
Gameplay
Dalam game ini, kita dapat memilih untuk bermain sebagai ras Elf atau ras Peri. Selain itu, kita diperbolehkan untuk dapat berkreasi dalam membuat karakter pada awal permainan, mulai dari memilih jenis kelamin yaitu pria dan wanita, kemudian memilih bentuk muka, warna kulit, model dan warna rambut. Pilihan dalam pembuatan karakter memang cukup bervariasi, seperti pada game MMORPG. Selesai membuat karakter, kita akan muncul didunia Avalon.
Menariknya, dalam game ini kita akan menjelajahi dunia fantasi yang penuh mistis dalam perspektif sebagai peri kecil yang berada di lingkungan permainan yang tampak besar dan raksasa, seperti area World Tree atau area kapal hantu The Flying Dutchman. Sewaktu menjelajah, Kita dapat menerbangkan karakter dengan dua sayap dibelakangnya sesuka kita, seperti terbang lurus kedepan atau terbang tinggi serta terbang lebih rendah. Skema kontrol karakter untuk terbang juga cukup simpel dan tidaklah telalu ribet.
Game ini sendiri menyediakan quest utama dan quest sekunder yang dapat diemban oleh karakter. Namun saat menyelesaikan beberapa quest pada awal permainan, saya melihat masih kurang bervariasi serta terasa linear, jadi kita tidak bisa berkeliling untuk mencari dan  menyelesaikan berbagai quest yang lain sebelum berlanjut pada quest utama. Tidak seperti game RPG jepang lainnya, game ini tidak mempersulit pemain dengan memperbolehkan kita menyimpan data permainan dimana saja, tanpa perlu mencari save point.

Dalam menjelajah dungeon, kita akan menemukan peti harta yang dapat berisi senjata dan armor serta item. Namun item yang didapat tidak bisa dijual lagi maupun membeli, karena game ini tidak menyediakan toko NPC. Dan ini merupakan suatu kekurangan besar dalam sebuah game RPG. Didalam area dungeon akan bertebaran beragam monster dari mitos, mulai dari Goblin hingga Troll. Tidak ada random pertarungan didalam game ini. Jadi untuk bertarung kita mesti mendekatkan diri ke monster untuk dapat masuk ke layar pertempuran.
Nah, untuk sistem pertarungannya mengunakan style Turn Based seperti pada game Final Fantasy 10. Hal ini membuat kita bernolstalgia kembali dengan game Final Fantasy. Baris perintah yang bisa kita akses selama pertarungan, yaitu serangan fisik biasa, serangan sihir yang dapat melemahkan musuh atau bertahan. Bahkan kita juga dapat melancarkan serangan sihir yang lebih mematikan dari serangan biasa dan kita juga dapat mengunakan objek atau item, seperti Potion untuk menyembuhkan health karakter yang sudah sekarat. Pada akhir dungeon kita juga akan bertemu dengan Boss monster yang jauh lebih kuat dan memiliki serangan yang lebih dahsyat. Sudut pandang kamera saat pertarungan juga mirip dengan Final Fantasy 10 yang mengambil sudut pandang samping belakang karakter.

Saat memenangkan pertarungan, kita akan mendapatkan sejumlah poin exp untuk meningkatkan level karakter. Dan kekurangan lainnya pada game RPG ini, adalah tidak mengharuskan kita untuk berburu monster secara terus menerus dalam mengejar level setinggi mungkin, karena dengan menghajar seluruh monster yang disediakan disepanjang area dungeon telah mencukupi syarat level karakter untuk menapak ke area selanjutnya yang dipenuhi monster yang berlevel tinggi. Jika dibandingkan dengan Final Fantasy 7 dan lainnya, kita harus hunting monster untuk mengejar level setinggi mungkin menjadi suatu tantangan tersendiri.
kemudian kita juga dapat mengupgrade karakter atau bermetamorfosis dengan mengunakan poin skill dan tentu saja harus memenuhi persyaratan level karakter yang telah ditentukan. Hasil metamorfosis karakter akan berpengaruh pada tampilan fisik karakter seperti menambahkan sayap, memberi tato pada kepala, tangan atau kaki, menambahkan ekor, tanduk, aura, dan bahkan antena. Disamping itu, kita juga dapat memasang karakter kita dengan berbagai jenis senjata, armor, gelang, ikat kepala, dan sepatu. Game ini juga memperbolehkan kita untuk mengumpul satu set item, misalnya dengan mengunakan satu set Iron Armor, yang akan memberikan bonus serangan pada karakter serta racun sebesar dua kali lipat pada musuh. Sayangnya lagi, game ini tidak memperbolehkan kita untuk mengkustom senjata dan armor pada teman seperjuangan kita. Padahal dengan dapat menkustomisasi sebuah tim yang solid akan memberikan keasikan tersendiri bagi gamer RPG. Namun hal positifnya, dapat membuat kita lebih fokus pada karakter kita.

Seperti pada game RPG umumnya, dalam game ini kita bakal menjumpai dialog percakapan yang cukup panjang dengan NPC dan kita bisa memilih beberapa opsi jawaban yang akan menentukan hubungan pertemanan dengan karakter lain, seperti yang terdapat pada game Mass Effect. Namun sayangnya, dialog pada game ini tidak dilengkapi suara sehingga kita tidak bisa meresapi karakteristik tiap karakter dari suara aktingnya.
Graphic
Tampilan visual pada game ini mengunakan Cell Shading memang terlihat baik dan pas dengan tema dunia fantasi dan mahluk mitos. Goresan tangan pada desain setiap karakter hingga monster dalam game ini telihat sangat detil, namun terkadang juga tekstur karakter yang terlihat buruk dan jelek. Begitu juga dengan desain area lingkungan permainan yang raksasa, terlihat pas dengan karakter kita yang merupakan peri kecil. Akhir kata, untuk kualitas grafisnya masih belum termasuk kategori yang bikin pemain berdecak kagum.
Overall
jika Anda seorang maniak RPG, game RPG ringan ini layak untuk dimainkan. Dunia fantasi yang dihadirkan cukup menyenangkan dan membuat penasaran, dengan sistem pertarungan ala Final Fantasy memiliki daya tarik tersendiri. Hanya saja, cerita dan gameplay game ini tidaklah sekompleks game RPG dari negara Jepang.
Faery: Legends of Avalon
Developer: Spiders Studio
Publisher: Focus Home Interactive
Release date : 13 May 2011
Platform : PC, Playstation3, Xbox360.
Score
Story  60
Gameplay  75
Graphic  75
Overall  80

Sumber : http://beritateknologi.com


0 komentar to "Review Faery : The Legend of Avalon, dengan sistem pertarungan RPG klasik."

Posting Komentar

Tentang Saya

Foto saya
Nama saya adalah Indra Adriansyah di lahirkan di Pangkalpinang, 12 Desember 1994,sekarang saya sedang melanjutan S1 saya di STMIK ATMA LUHUR Pangkalpinang, cita - cita ingin menjadi seorang Programmer. It's my live it's my style
Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources

Logo Kontes TOYOTA SEO AWARD 2012

Kategori


Facebook Page

Traffic Pengunjung